TURIS CHINA INI DIRAMPOK SAAT SEDANG FOTO BERPELUKAN DENGAN LADYBOY THAILAND


Seorang turis CINA mendapatkan lebih dari yang ia tawar-menawar pada hari Rabu pagi setelah memeluk waria di Pattaya, sebuah kota yang dikenal sebagai ibukota seks Thailand. Li Shengyu mengatakan kepada polisi bahwa kalung platinum THB150.000 (US $ 4.479) hilang setelah dua orang transgender berhenti dan memeluknya dalam perampokan yang nyata.

Manajer bank berusia 36 tahun tersebut mengklaim bahwa para transgender mendekati dia dan teman-temannya di sebuah sepeda motor dan menjatuhkan sebotol air di jalan sebelum mereka memeluk dan menyentuhnya, dilaporkan kepada Bangkok Post. Polisi setempat mengatakan mereka akan memeriksa rekaman kamera keamanan untuk melacak tersangka. Orang gay dan transgender di Thailand dikenal secara lokal sebagai kathoeys, yang menurut banyak orang Thailand dianggap sebagai jenis kelamin ketiga.

Secara internasional, Thailand secara luas dianggap sebagai surga toleransi bagi komunitas LGBT. Aktivis lokal, bagaimanapun, berpendapat bahwa orang gay dan transgender terus mengalami diskriminasi dan diperlakukan sebagai warga kelas dua. Pattaya menarik lebih dari satu juta turis setiap tahunnya dan terkenal dengan perdagangan seksnya, dimana diperkirakan ada 27.000 pekerja seks. Sebelumnya pada 2017, bagaimanapun, junta Thailand berjanji untuk melakukan tindakan keras terhadap pelacuran di sana.

Perampokan yang nyata dari kalung Li bukanlah satu-satunya insiden yang melibatkan turis China di Pattaya dalam beberapa hari ini. Seorang pelajar wanita China berusia 18 tahun dilaporkan diserang di kota Thailand pada hari Minggu malam dan kehilangan tasnya yang berisi ratusan dolar dan teleponnya.

Tidak ada komentar