ANIES SECARA RESMI MEMBUKA MONAS UNTUK KEGIATAN PUBLIK
ANIES SECARA RESMI MEMBUKA MONAS UNTUK KEGIATAN PUBLIK
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah secara resmi membuka taman di sekitar Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat untuk kegiatan publik.
Setelah mengeluarkan Keputusan Gubernur (Pergub) No. 186/2017, yang merevisi Pergub No. 160/2017 tentang Pengelolaan Monumen Nasional, Monas sekarang dapat digunakan untuk kegiatan pendidikan, sosial, budaya dan keagamaan.
"Kami ingin orang menggunakan ruang secara optimal dan mereka dapat terus melakukan aktivitas di Monas," kata Anies pada hari Minggu.
Peraturan tersebut mengatur bahwa setiap kegiatan yang melibatkan sejumlah besar orang harus terlebih dahulu memperoleh ijin dari gubernur dan rekomendasi dari tim yang terdiri dari unit kerja gabungan dari Pemerintah Jakarta, Sekretariat Negara, Polda Metro Jaya, Komandan Militer Jakarta dan para pemimpin lokal lainnya. .
"Orang-orang ini akan menilai apakah sebuah kegiatan yang diusulkan dapat dilakukan di Monas. Tim ini kemudian akan memberikan rekomendasi kepada gubernur apakah izin harus diberikan atau tidak, "tambahnya.
Anies mengatakan bahwa dia ingin menjaga kawasan Monas tetap teratur. "Jika kita melembagakan [pengelola kawasan], akan ada proses terbuka dan transparan yang bisa dinilai dan dikelola oleh tim yang sudah mapan," jelasnya.
Anies menjamin bahwa semua budaya dan agama dapat menggunakan kawasan ini. "Ketika kita berbicara tentang budaya, kita berbicara tentang semua budaya, dan ketika kita berbicara tentang agama, kita berbicara tentang semua agama.
Setelah mengeluarkan Keputusan Gubernur (Pergub) No. 186/2017, yang merevisi Pergub No. 160/2017 tentang Pengelolaan Monumen Nasional, Monas sekarang dapat digunakan untuk kegiatan pendidikan, sosial, budaya dan keagamaan.
"Kami ingin orang menggunakan ruang secara optimal dan mereka dapat terus melakukan aktivitas di Monas," kata Anies pada hari Minggu.
Peraturan tersebut mengatur bahwa setiap kegiatan yang melibatkan sejumlah besar orang harus terlebih dahulu memperoleh ijin dari gubernur dan rekomendasi dari tim yang terdiri dari unit kerja gabungan dari Pemerintah Jakarta, Sekretariat Negara, Polda Metro Jaya, Komandan Militer Jakarta dan para pemimpin lokal lainnya. .
"Orang-orang ini akan menilai apakah sebuah kegiatan yang diusulkan dapat dilakukan di Monas. Tim ini kemudian akan memberikan rekomendasi kepada gubernur apakah izin harus diberikan atau tidak, "tambahnya.
Anies mengatakan bahwa dia ingin menjaga kawasan Monas tetap teratur. "Jika kita melembagakan [pengelola kawasan], akan ada proses terbuka dan transparan yang bisa dinilai dan dikelola oleh tim yang sudah mapan," jelasnya.
Anies menjamin bahwa semua budaya dan agama dapat menggunakan kawasan ini. "Ketika kita berbicara tentang budaya, kita berbicara tentang semua budaya, dan ketika kita berbicara tentang agama, kita berbicara tentang semua agama.
Post a Comment