KESULITAN YANG DI ALAMI PARA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN SAAT SEDANG BERTUGAS DALAM MEMADAMKAN KEBAKARAN SUMUR MINYAK

KESULITAN YANG DI ALAMI PARA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN SAAT SEDANG BERTUGAS DALAM MEMADAMKAN KEBAKARAN SUMUR MINYAK

https://beritasarana88.blogspot.com/2018/04/kesulitan-yang-di-alami-para-petugas.html

Kebakaran Sumur Minyak Tradisional yang ada di Kawasan Gampong Pasir Putih , Kecamatan Ranto Peureulak , Aceh Timur hingga saat ini belum berhasil di padamkan. Kobaran Api yang ada di Sumur Pertama hingga saat ini masih melambung tinggi melebihi pucuk Pohon Kelapa.


Seorang Warga Setempat yakni Fitriadi yang juga merupakan relawan RAPI Aceh Timur menyatakan bahwa hingga saat ini dirinya masih sedang berada di Lokasi dalam menyaksikan Kobaran Api. Meskipun para Petugas Pemadam Kebakaran , Pertamina serta Perusahaan Medco telah di turunkan kedalam lokasi dalam memadamkan Kobaran Api.

"Hingga saat ini , Kobaran Api masih belum dapat di padamkan. Hanya dua sumur yang telah berhasil di padamkan , sedangkan untuk sumur pertama yang meledak hingga saat ini masih belum dapat di padamkan. Api semakin membesar," ujar Fitriadi saat di hubungi , Rabu 25 April 2018.

Menurut pengamatan dari Fitriadi , Para Petugas Kebakaran hingga saat ini masih berusaha untuk memadampkan Api yang berasal dari sumur pertama. Para petugas berencana untuk menutup sumur tersebut , sebab api yang berasal dari sumur tersebut semakin membesar sehingga rencana tersebut terpaksa di batalkan.

Fitriadi menyatakan bahwa Pihak Kepolisian juga sudah meminta kepada para warga setempat untuk tidak mendekat dalam radius 200 meter dari tempat dimana ledakan terjadi. Suhu radius tersebut hingga saat iuni masih sangat terasa panas akibat api yang masih melambung tinggi.

Fitriadi juga menyatakan bahwa para Petugas sudah kewalahan dalam membubarkan para warga yang ingin melihat ledakan tersebut. Hingga sdaat ini , masih ada ribuan warga yang melihat kejadian tersebut.

"Lokasinya itu hanya berjarak 300 meter dari Jalan Rantau Peureulak , Lokop dan lokasi tersebut sangat dekat sehingga para warga hendak berkunjung kesana untuk menyaksikan kejadian tersebut sehingga membuat para petugas sedikit merasa sulit," ujar Fitriadi.

Sedangkan Lokasi ledakan sumur minyak tradisional tersebut berada di Jalan Medan - Banda Aceh yakni di Jalan Utama Nasional sekitar 20 meter.

Tidak ada komentar