INI HARGA TIKET MRT YANG TELAH DITETAPKAN UNTUK BEROPERASI DI TAHUN 2019
INI HARGA TIKET MRT YANG TELAH DITETAPKAN UNTUK BEROPERASI DI TAHUN 2019
Kemajuan Pembangunan Proyek Mass Rapit Transit atau MRT Jakarta Fase I Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI) saat ini telah berhasil mencapai 94 persen. Rencananya , Pada Bulan Maret Tahun 2019 , Transportasi Massal tersebut akan mulai beroperasi secara Komersial.
Direktur Utama PR MRT Jakarta yakni William Sabandar menyatakan bahwa saat ini Harga Tiket MRT masih sedang dalam pembahasan dengan Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Harga Tiket MRT nantinya akan tergantung pada Harga Subsidi yang akan diberikan oleh Pihak Pemprov.
"Masih dalam proses pembahasan dengan pihak pemerintah provinsi , Kita masih melihat berapa harga subsidi yang akan diberikan," ujar William di Jakarta , Rabu 13 June 2018.
William menyatakan bahwa besaran subsidi yang akan diberikan juga tergantung pada Pembagian Aset dari Moda Transportasi ini.
"Aset masih dalam pembahasan , Sebab itu akan menentukan besaran subsidi. Apakah Asetnya akan diserahkan semuanya kepada MRT atau tidak. Jika di lihat berdasarkan peraturan Gubernur saat ini , Aset Konstruksi akan diserahkan kepada Pihak pemerintah , aset sistem kereta akan di rawat oleh Pihak MRT," ujar William menjelaskan.
Meskipun begitu , William menyatakan bahwa Pihaknya telah melakukan perhitungan terhadap kisaran harga Tiket tersebut. Kemungkinan harga tiket tersebut akan di tetapkan seharga Rp 8.500. dan harga tersebut dapat di capai asal MRT dapat membawa Penumpang dengan rata rata 130 ribu orang per hari.
"Masih dalam pembahasan Internal. Namun kemarin sketsa angka tiket MRT Rp 8.500 , kira kira yang keluar itu 130 ribu penumpang. Itu adalah angka yang cukup ideal. nanti kita lihat bagaimana dari pemerintah mengenai kebijakannya," ujar William.
William menilai bahwa Harga tiket tersebit akan di tentukan pada Bulan Agustus 2018. Hal tersebut sesuai dengan alokasi subsidi dalam Anggaran Pendapatan serta Belanja Daerah (APBD) 2019 DKI Jakarta.
"Sekitar Bulan Agustus , Sebab itu nantinya baru akan masuk subsidi. Masuk dalam APBD oleh Pemerintah DKI," jelasnya.
Post a Comment