AJI Menetapkan Undangan Diskusi TGB-Tempo Sebuah Kebohongan


Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mendesak pihak polisi untuk memburu pelaku yang menyebarkan tipuan itu terkait dengan cerita sampul Majalah Tempo tentang divestasi Newmont Nusa Tenggara.

AJI Indonesia meminta polisi untuk memberikan perlindungan bagi individu yang identitasnya digunakan sebagai pembicara dalam diskusi publik palsu tentang divestasi.

Polisi harus memberikan perlindungan lengkap untuk keluarga dari kelompok orang yang mungkin terprovokasi oleh undangan diskusi palsu," kata Abdul Manan selaku Kepala AJI dalam pernyataan tertulis pada hari Kamis, 20 September 2018.

Undangan palsu itu membuat seolah-olah AJI Mataram akan mengadakan diskusi yang berjudul 'Tuan Guru Bajang dan Divestasi Tambang Emas' yang akan diadakan pada malam ini. Undangan palsu itu juga menggunakan gambar seorang jurnalis Tempo dan Ketua AJI Mataram.

Setelah masalah ini, AJI Mataram menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengeluarkan undangan. Menurut Bapak Abdul Manan, AJI menduga bahwa surat undangan palsu itu disebarkan oleh kelompok tertentu untuk mendiskreditkan kelompok lain di tengah kontroversi yang dipicu oleh pemberitaan Tempo tentang Bapak M Zainul Majdi atau uang dikenal sebagai Pak Tuan Guru Bajang (TGB).

Itu bisa dilihat oleh upaya penganiayaan yang ditunjukkan terhadap jurnalis Tempo berdasarkan laporan yang diterima oleh AJI Indonesia," kata Pak Abdul Manan.

Tidak ada komentar