INI PERMINTAAN RATNA SARUMPAET TERHADAP PARA WARTAWAN TERKAIT PENOLAKANNYA DI BATAM

INI PERMINTAAN RATNA SARUMPAET TERHADAP PARA WARTAWAN TERKAIT PENOLAKANNYA DI BATAM

https://beritasarana88.blogspot.com/2018/09/ini-permintaan-ratna-sarumpaet-terhadap.html

Aktivis Ratna Sarumpaet dikabarkan mendapatkan penolakan saat dirinya ingin menghadiri acara Seminar Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) yang dilangsungkan di Batam pada Minggu , 16 September 2018 Kemarin. 


Ratna menuduh bahwa Pihak pemerintahlah yang berada di Balik Penolakan tersebut. Ratna juga meminta agar para wartawan dapat menanyakan kenapa dirinya di Tolak di Batam kepada Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa dengan Jokowi.

"Tanya Pak Jokowi , Sebab yang menahan kan dia. Pasukannya. Masak kalian nanya nya sama saya , saya kan hanya korban," ujar Ratna saat berada di Kompleks Parlemen , Senayan , Jakarta , Senin , 17 September 2018.

Ratna juga tidak menjelasakan secara rinci mengenai kronologi penolakan yang telah dialaminya di Batam. Ratna hanya menjelaskan bahwa saat dirinya tiba di Bandara , Ratna sudah melihat adanya rombongan pendemo yang menolaknya.

"Jadi sudah di pasang gitu sama rombongan rombongan yang mensweeping mobil mobil orang yang keluar dari Bandara , terus disana juga sudah ada setting demo demo dimana mana yang memberikan penolakan gitu , bukan hanya itu saja , disana juga sudah terdapat barak kuda yang di tempatkan dimana mana , kayak di buat serem gitu. yang jelas semuanya di buat dramatis banget," ujar Ratna menjelaskan.

Peristiwa penolakan tersebut bukan hanya baru pertama kali di alami oleh Ratna. Sebelumnya , Ratna juga sempat mengalami penolakan saat dirinya hendak menghadiri Acara Deklarasi Gerakan #2019GantiPresiden yang dilangsungkan di Daerah.

"Ya , saya kan sudah pernah mengalami hal tersebut. Hal tersebut juga sudah di alami dari Bangka Belitung. Bangka Belitung itu aku sendiri , lalu di lanjutkan di Palembang bersama dengan Rocky Gerung , terus di lanjutkan di Lubuk Lingau serta Lampung bersama dengan Rocky Gerung dan yang terakhir ya terjadi kemarin saat diriku sedang sendiri," jelasnya.

Ratna juga menilai bahwa penolakan tersebut terjadi karena Pihak pemerintah yang tidak suka melihat masyarakat yang berbeda pendapat.

"Ya , kalau buat saya pribadi ormas itu Cipta. Ini keinginan dari rezim , rezim itu tidak suka melihat orang yang bersebrangan dengan dirinya. Ya susah juga kan , tidak boleh dong. Kalau tidak ya tidak usah ada pemilu saja," ujar Ratna dengan kesal.

Tidak ada komentar