Tantangan Media Sosial Terkait Pemilihan Berakhir Dalam Penembakan Yang Fatal


Tantangan di media sosial terkait pemilihan presiden 2019 yang akan datang telah menyebabkan kematian satu orang di Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Tersangka yang bernama Andika diduga menembak mati Subaidi pada tanggal 21 November 2018 dengan pistol buatan sendiri dalam duel, menyusul pertukaran panas atas tantangan yang dikeluarkan sehubungan dengan pemilihan presiden yang akan datang.

Duel itu dipicu oleh foto yang diunggah oleh seorang Bapak guru Subaidi, menunjukkan kepada guru yang dipersenjatai dengan senjata tajam dan keterangan yang menantang pendukung calon presiden lain. Kamudian Andika menerima tantangan dalam komentar foto tersebut.

Setelah beberapa hari kemudian, Pak Subaidi mengunggah video yang menuduh Andika pengecut karena gagal memenuhi tantangan gurunya. Dia juga mengancam akan membunuh Andika jika mereka bertemu.

Insiden itu terjadi ketika Andika, seorang teknisi gigi, tampaknya membatalkan kunjungan ke salah satu pasiennya di desa setempat untuk bertemu Subaidi di Sampang. Andika tiba bersenjata dengan pistol buatan sendiri dan Sandika dengan senjata berbilah. Andika diduga menembak Sandika di dada dan membunuhnya.

Petugas polisi Sampang menangkap tersangka Andika hanya beberapa jam setelah kejadian, kata jurubicara Polisi Jawa Timur Kombes. Bapak Frans Barung Mangera mengatakan pada hari Senin, 26 November 2018. Masih belum jelas kandidat mana yang didukung Andika.

Polisi sedang menuntut Andika dengan pembunuhan terencana yang membawa hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Tidak ada komentar