Indonesia Dan Turki Menyelenggarakan Pembicaraan Putaran Ketiga Tentang CEPA


Negara Indonesia dan Turki mengadakan putaran ketiga pembicaraan untuk membahas Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (IT CEPA) di Jakarta pada tanggal 24 hingga 25 Januari 2019.

Sebagai tuan rumah, Indonesia menekankan pentingnya negosiasi konstruktif untuk membahas isu-isu penting dalam enam kelompok kerja, Direktur Negosiasi Bilateral Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini yang memimpin delegasi Indonesia ke pertemuan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pers dirilis pada hari Sabtu, 26 Januari 2019.

Pertemuan tersebut merupakan salah satu langkah untuk mempercepat negosiasi perdagangan antara kedua negara.

Selama putaran ketiga pertemuan, kedua belah pihak menyelesaikan kerangka acuan untuk berfungsi sebagai panduan untuk mengadakan negosiasi di masa depan.

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari putaran kedua pertemuan yang diadakan di Ankara, Turki, pada tanggal 28 hingga 30 Mei tahun lalu.

Pada pertemuan tersebut, enam kelompok kerja membahas berbagai masalah terkait perdagangan termasuk akses pasar dan draft teks, bea cukai dan fasilitasi perdagangan (KKP), pemulihan perdagangan (TR), hambatan perdagangan teknis (TBT), sanitasi dan fitosanitasi (SPS ), dan perjanjian hukum,

Marthini mengatakan putaran ketiga perundingan adalah salah satu bentuk keseriusan pemerintah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara lain sebagai mitra dagang Indonesia untuk meningkatkan kinerja ekspornya.

Negosiasi CEPA juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk memenuhi target perdagangan sebesar US 10 miliar untuk tahun 2023 yang ditetapkan Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Pak Jokowi pada saat mengunjungi Turki pada bulan Juli 2017.

Tidak ada komentar