Korban Tewas Akibat Banjir Bengkulu Dan Tanah Longsor Naik Menjadi 29


Setidaknya 29 orang telah tewas dalam banjir bandang dan tanah longsor yang melanda provinsi Bengkulu selama akhir pekan, sementara 13 orang masih hilang, menurut angka terbaru.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan pada hari Senin, 29 April 2019 bahwa Kabupaten Bengkulu Tengah bertanggung jawab atas sebagian besar korban, dengan 22 orang ditemukan tewas. Tiga lagi kematian dilaporkan di Kabupaten Kepahiang, satu di Kabupaten Lebong dan tiga di Kota Bengkulu.

Tiga belas orang masih hilang sampai sekarang. Salah satu dari mereka tinggal di Kabupaten Kaur, dua di kota Bengkulu dan sepuluh lainnya di Kabupaten Bengkulu Tengah, kata juru bicara BNPB Bapak Sutopo Purwo Nugroho, pada hari Senin.

Dia menambahkan bahwa tentara, polisi, dan penduduk bekerja bergandengan tangan untuk menemukan orang yang hilang dan menangani keadaan darurat. Dua kabupaten di Bengkulu Tengah, yaitu Merigi Sakti dan Pagar Jati, masih terisolasi pada hari Senin sore, karena tanah longsor memblokir akses jalan ke daerah-daerah tersebut.

Sekitar 12.000 penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka yang terendam air dan tinggal di tempat penampungan sementara. Setidaknya 106 ekor sapi, empat kerbau dan 101 kambing mati dalam bencana itu, menurut pihak berwenang setempat. Sementara itu, 184 rumah, tujuh sekolah, jalan dan jembatan yang tersebar di 10 kota rusak.

Tidak ada komentar