Ditinggal di Mobil Selama 2 Jam, Bocah Ini Tewas


Insiden seorang anak yang ditinggal di mobil yang menyebabkan kematian terjadi di Malaysia. Ini tragis! Seorang gadis balita terbunuh setelah tidak sengaja ditinggalkan sendirian di mobil kakeknya. Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star Thursday, bocah berusia 2 tahun ini ditinggal sendirian di dalam mobil selama dua jam sebelum ditemukan tidak sadarkan diri. Kepala Polisi Kedah, Zainuddin Yaacob mengatakan, bocah itu tetap berada di sebuah mobil yang diparkir di luar rumah keluarganya di daerah Sungai Sungai, Jalan Ayer Hangat, Kedah, setelah menemani kakeknya menjemput dua saudara lelakinya dari sekolah. Nama balita ini tidak disebutkan lebih lanjut. Demikian juga nama kakek berusia 73 tahun. Wanita itu, yang duduk di kursi belakang bersama saudara perempuannya dan kakak laki-lakinya, tampaknya tertidur. Ketika mereka tiba di rumah, kakek memarkir mobil dan memasuki rumah, berpikir bahwa semua anak telah turun dari mobil, Zainuddin mengatakan dalam pernyataannya.

Menurut Zainuddin, sekitar dua jam kemudian, ibu bocah itu menyadari bahwa putrinya tidak bersama saudara-saudaranya di rumah. Sang ibu kemudian memeriksa rumah kakeknya. Ibu dan kakek mencari ke mana-mana dan mendapati bocah itu pingsan di kursi belakang dengan semua jendela tertutup. Bocah itu tidak menanggapi sentuhan itu dan segera pergi ke rumah sakit tempat ia dinyatakan meninggal, kata Zainuddin. Ditambahkan Zainuddin bahwa laporan awal mengindikasikan penyebab kematian gadis itu diduga karena panas atau panas ekstrem. Beatstroke adalah kondisi suhu tubuh yang meningkat secara dramatis secara tiba-tiba dan cepat, tetapi tubuh tidak dapat mendingin. Heatstroke terjadi ketika manusia terpapar suhu panas di luar batas toleransi tubuh. Polisi sedang menyelidiki kasus ini berdasarkan pasal 31 ayat UU Perlindungan Anak 2001 yang mengatur hukuman maksimum 20 ribu Ringgit atau hukuman maksimum 10 tahun, atau keduanya, berdasarkan putusan, kata Zainuddin. Lebih lanjut, Zainuddin mendesak orang tua atau wali untuk lebih berhati-hati dalam mengawasi anak-anak untuk menghindari insiden serupa.

Tidak ada komentar