Tidak Ada Penerbangan yang Diizinkan Untuk Mendarat Di Bandara Supadio Kalimantan Barat
Asap tebal dari kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti Kalimantan Barat, termasuk Bandara Internasional Supadio Pontianak, pada hari Senin, 16 September 2019. Visibilitasnya adalah 550 meter, sehingga tidak ada penerbangan yang diizinkan mendarat.
Jarak pandang di bawah standar penerbangan aman, yaitu minimal 1.000 meter, kata kepala pelaksana unit operasional Bandara Supadio Didi Herdiansyah di Kubu Raya, pada hari Senin.
Didi mengatakan empat penerbangan pada awalnya dijadwalkan mendarat di bandara. Tapi karena visibilitas rendah karena kabut asap, tidak ada pendaratan penerbangan sampai sekarang. Bahkan beberapa penerbangan sebelumnya mengusulkan pembatalan dan karenanya, tidak ada jadwal penerbangan di sini dengan alasan cuaca, katanya.
Sejauh ini, lanjutnya, hanya satu penerbangan lepas landas pagi ini, yaitu Garuda Indonesia menuju Jakarta. Penerbangan G501 dengan rute Pontianak-Jakarta pada pukul 06:34, kata Didi.
Sepanjang Minggu, total 37 penerbangan, 19 keberangkatan dan 18 kedatangan, dibatalkan, sementara 13 penerbangan lainnya (enam keberangkatan dan tujuh kedatangan) di Supadio ditunda.
Dia berharap semua pihak bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan karena dampaknya sangat memengaruhi kegiatan publik termasuk di bandara. Kita semua sudah merasakan dampak kabut asap. Kami harap kami semua peduli tentang hal itu. Semoga hujan turun dalam waktu dekat sehingga sumber api bisa padam, kata Didi Herdiansyah.
Post a Comment