XABI ALONSO DIDAKWA HUKUMAN PENJARA SELAMA 5 TAHUN


Jaksa penuntut ingin Xabi Alonso dipenjara selama lima tahun karena tuduhan melakukan kecurangan pajak. Mantan bintang Liverpool dan Real Madrid Alonso menghadapi pertarungan dengan hukum setelah penyidik ​​memutuskan untuk melihat klaim bahwa dia gagal mengumumkan pemasukan penuhnya.

Diduga gelandang yang memenangkan Piala Dunia tersebut tidak mengungkapkan jumlah uang yang dia bayarkan dalam hak gambar selama waktunya sebagai pemain Real. Alonso telah diselidiki sebelumnya namun kasus tersebut telah ditutup pada tahun 2015 namun pihak berwenang membukanya kembali di awal tahun ini.

Pria berusia 36 tahun, yang membantah melakukan kesalahan, diduga telah menggunakan perusahaan di Madeira untuk menerima pembayaran hak gambar  di luar kendali fiskal Spanyol. Dia diduga telah menghasilkan sekitar 4,3 juta poundsterling hak gambar dari perusahaan seperti Real, Adidas, Gillette, Yamaha dan Hugo Boss dari tahun 2010 sampai 2012.

Tiga tuduhan bahwa dia gagal menyatakan jumlah uang yang dia bayarkan selama periode itu dari hak gambarnya di bawah pengawasan. Awalnya diputuskan Alonso tidak melakukan kejahatan apapun dan kasusnya ditangguhkan, karena karena pulau Portugis itu tidak dianggap sebagai surga pajak maka tidak ada pelanggaran yang dilakukan.

Namun kasus tersebut dibuka kembali pada bulan Januari, dan sekarang tampaknya jaksa menuntut hukuman yang kuat bagi mantan bintang Bayern Munich jika dinyatakan bersalah. Alonso adalah yang terbaru dalam barisan bintang sepak bola yang telah diselidiki oleh pihak berwenang di Spanyol atas kontribusi pajak mereka.

Tahun lalu Lionel Messi dipukul dengan hukuman penjara 21 bulan karena penghindaran pajak 3,5 juta poundsterling selama tiga tahun, meski menurut undang-undang Spanyol, undang-undang tersebut berarti dia tidak bertugas di penjara. 

Cristiano Ronaldo saat ini dikunci dalam sebuah perselisihan mengenai tagihan pajak sebesar 13,1 juta poundsterling dan diajukan ke pengadilan pada musim panas lalu sehubungan dengan proses persidangan. Dan bos Manchester United Jose Mourinho mencapai penyelesaian dengan pihak berwenang tahun lalu menyusul penyelidikan serupa.

Tidak ada komentar